Kupijakan kakiku kembali ke tempat itu
Tempat aku beristirahat, memejamkan mata seraya memikirkan banyak hal
Melangkah kakiku dengan kecepatan konstan
Menuju sepetak ruang tak terlalu besar namun tak terlalu kecil
Bersandarku di salah satu pojokan ruangan
Dengan tatapan kosong
Padahal mungkin isi otak bagai pasar tumah setiap hari Minggu
Seraya menatap langit-langit kamar yang disinari lampu led
Disini nyaman,
Hangat, kadang dingin tergantung cuaca
Rapih,
dan apa yang aku butuhkan tersedia, namun..
Aku rindu,
Rindu rumah yang ada di pangkuannya
Aku rindu,
Rindu rumah dimana ada suaranya
Aku tak sendiri di tempat itu
Hanya saja
Aku rindu rumahku
Rumah yang tak berwujud, namun ada mereka
Komentar
Posting Komentar